Rabu, 15 November 2017

Mimpiku Angan & Angin

Mimpiku Angan & Angin

Tahukah kau tentang cerita angin ? Sang angin selalu menerbangkan apa yang dia temui. Sang angin selalu membimbing mereka yang ingin dia bimbing. Sang angin tak pernah mengeluh meski dia tak pernah dibimbing. Pagi hari dia menerbangkan rerumputan agar sang embun bisa menetes. Siang hari dia bermain-main di sekitar kita untuk sekedar menyejukkan. Sore hari dia mengudara, mengantarkan para burung pulang. Dan malam hari dia berhembus, menemani dingin agar tak kedinginan. Dia bekerja sepanjang siang dan malam, mimpiku.

Angin. Mimpiku, aku kadang ingin menjadi angin. Terbang ke mana saja dan setinggi apa pun yang ku ingin. Namun, aku tak bisa menjadi angin, karena dirimulah sang angin. Kamu, mimpiku. Kamu yang dapat menerbangkanku mencapai apa yang ku ingin. Kamu yang dapat memindahkanku ke tempat yang layak atau mungkin tidak. Mengapa? Karena dirimu adalah sang angin dan aku hanyalah debu yang mengikutimu. Terbang sejauh kau menghempaskanku.

Mimpiku, tak pernahkah kau merasa bahwa dirimu adalah angin bagiku ? Angin yang bisa membawaku pergi atas kehendakmu. Ya, kau bisa saja menjadikanku seorang insan yang sempurna atau pun tidak. Itu tergantung pada hembusan yang kau buat. Tapi, bolehkah aku minta sesuatu padamu ? Tolonglah terbangkan aku ke padang rumput, meski mungkin aku hanya setitik debu. Aku ingin sekali merasakan bagaimana nyanyian embun di pagi hari yang selalu senang karena kehadiranmu, mimpiku.

Mimpiku, tolonglah selalu bimbing aku dalam ibadah kepadaNya. Aku ingin sekali bisa mendekatkan diriku padaNya, bersimpuh dan memohon ampun dari semua dosa yag telah ku lakukan, di sepertiga malam, bersamamu. Ingatanmu menarik selimutku lalu membangunkanku ketika kita sedang terlelap. Aku ingin. Aku ingin kau tetap seperti itu. Aku kadang takut. Takut kalau nanti dirimu membiarkanku untuk tetap tertidur dan aku tidak menolaknya, bahkan menikmatinya. Mungin aku salah jika aku terlalu mengandalkanmu. Tapi apa boleh buat, bukankah aku hanya setitik debu ? Kau yang memimpin, mimpiku.
Shoya Jihad Lasykarillah - Selangor, Malaysia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar